All posts by Jerome B. Middleton

Alasan Pentingnya Mengikuti Magang Saat Kuliah

Menjadi mahasiswa dan nantinya memiliki gelar menjadi suatu modal yang sangat diperlukan khususnya akhir-akhir ini. Menjadi sarjana saat ini bisa dikatakan menjadi hal yang ‘harus’ karena untuk mendapatkan pekerjaan tertentu biasanya membutuhkan gelar minimal yaitu sarjana.

Meskipun memiliki gelar penting, tetapi kuliah sebenarnya bukan hanya mengejar gelar. Memang tak sedikit orang yang beranggapan bahwa kuliah hanya sekedar mencari gelar, hal ini tidak bisa dibantah tetapi yang paling penting setelah mendapatkan gelar adalah kompetensi apa yang bisa dilakukan dalam dunia nyata.

Dalam masalah karir, tak sedikit lulusan sarjana sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Kesulitan mendapatkan pekerjaan ini sendiri karena banyak faktor – mulai dari sempitnya lapangan pekerjaan hingga kurang pengalaman dan kompetensi menjadi permasalahan umum yang menimpa mereka yang baru lulus dari kuliah.

Sebenarnya, ada cara untuk bisa membuka peluang lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Cara yang dimaksud adalah dengan mengikuti program magang.

Magang merupakan program untuk mengikuti pekerjaan sebagai tenaga bantu pada perusahaan tertentu. Ada banyak alasan mengapa kamu yang saat ini masih kuliah harus mengikuti program magang.

1. Bekal setelah lulus

Ketika magang, kamu akan mendapatkan pengalaman nyata untuk bekerja meskipun hanya sebagai tenaga bantu saja.

Pengalaman dalam dunia kerja yang nyata ini tidak bisa kamu dapatkan ketika hanya fokus kuliah saja. Dengan mengikuti magang, ilmu yang kamu dapatkan selama kuliah bisa langsung dikombinasikan dengan tantangan saat magang dan ini akan menjadi bekal penting ketika sudah lulus.

2. Menambah pengalaman

Umumnya, lowongan pekerjaan yang ada mencari mereka yang memiliki pengalaman. Tidak adanya pengalaman menjadi kendala umum yang sering dialami oleh lulusan baru, dan magang adalah menjadi kunci untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan mengikuti magang, kamu akan mendapatkan pengalaman dan ini bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.

3. Menambah jaringan

Sangat penting mencari relasi ketika nanti bekerja atau berkarir. Untuk mulai mendapatkan banyak jaringan, ini bisa dimulai dengan magang.

Mengikuti magang berarti kamu akan berkenalan dengan berbagai orang dengan berbagai bidang. Ini akan membuat kamu memiliki jaringan yang luas sehingga akan sangat membantu setelah lulus.

4. Kesempatan direkrut

Magang menjadi masa percobaan bagi perusahaan yang ingin mencari pegawai baru. Tak sedikit anak magang yang membantu di perusahaan tertentu diangkat sebagai pegawai karena merasa kinerja dari orang tersebut memuaskan.

5. Meningkatkan CV

Curriculum Vitae(CV) menjadi modal paling utama saat pertama kali melamar pekerjaan. CV yang tidak memiliki banyak pengalaman biasanya akan sangat sulit bersaing.

Mengikuti magang berarti membuat CV kamu akan memiliki nilai plus sehingga ini akan sangat membantu kedepannya.

Demikian beberapa alasan mengapa kamu harus magang. Di kampus-kampus juga biasanya menyediakan waktu untuk mahasiswa-nya magang, tetapi tak sedikit pula kampus yang tak menyediakan hal ini – jadi kamu harus mencari tempat magang pribadi.

Alasan Perlu Merencanakan Biaya Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan baik sebagai perorangan, keluarga hingga lebih luas lagi. Dengan pendidikan, berbagai kemajuan peradaban manusia bisa terjadi sehingga bisa maju seperti saat ini.

Kemajuan suatu negara juga tergantung bagaimana pendidikan itu bisa berjalan dengan baik. Bayangkan jika Amerika Serikat yang saat ini menjadi negara maju tidak memiliki pendidikan yang baik, tentu kemajuan yang bisa didapatkan negara tersebut tidak bisa terjadi.

Di Indonesia sendiri, bisa dikatakan pendidikan masih tergolong sesuatu yang cukup mahal bagi sebagian orang. Memang saat ini pemerintah terus memberikan bantuan sehingga anak-anak Indonesia bisa mengeyam pendidikan dengan baik dan menjadi orang-orang sukses dimasa yang akan datang.

Saat ini wajib belajar 12 tahun terus digaungkan, dengan harapan para anak di Indonesia setidaknya bisa mendapatkan pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat.

Meski gratis, sebenarnya pendidikan di Indonesia tidak sepenuhnya gratis, karena ini biasanya hanya mencakup untuk uang wajib dan uang buku. Biaya-biaya lain perlu dikeluarkan secara pribadi sehingga perlu menyiapkan dana untuk pendidikan anak agar memastikan anak bisa melanjutkan pendidikan dengan aman.

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menyiapkan dana pendidikan untuk anak, beberapa alasan tersebut seperti :

1. Biaya pendidikan cenderung naik setiap tahunnya

Hampir dipastikan biaya pendidikan naik setiap tahunnya. Biaya disini mencakup seperti buku, alat tulis, seragam dan lainnya.

Belum lagi jika anak Anda masuk ke jenjang perguruan tinggi, otomatis pengeluaran untuk hal tersebut menjadi lebih besar lagi. Jadi sangat penting menyiapkan dana pendidikan sehingga tidak merasa terlalu berat ketika memerlukan uang untuk pendidikan anak.

2. Situasi ekonomi tidak stabil

Mempersiapkan biaya pendidikan juga sangat penting mengingat situasi ekonomi yang kadang tidak stabil. Jika telah mempersiapkan biaya khusus pendidikan, maka jika terjadi situasi ekonomi yang tidak stabil – Anda masih bisa menyiasati dengan biaya pendidikan tersebut.

3. Kondisi orang tua menurun

Ada kalanya umur orang tua atau kita yang akan menjadi orang tua akan menurun. Dengan kondisi yang menurun, sudah pasti produktifitas akan berkurang dan tak jarang membuat penghasilan tidak bisa maskimal seperti saat muda.

Jika tidak mempersiapkan tabungan khusus pendidikan, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan pembiayaan pendidikan saat tak lagi produktif.

4. Pengeluaran yang cenderung bertambah

Pengeluaran biasanya akan terus meningkat khususnya jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak.

Perlu biaya ini itu dan jika tidak mengalokasikan dana khusus pendidikan, maka Anda akan sulit membiaya pendidikan yang akan semakin mahal.

Itu tadi beberapa alasan mengapa mengalokasi dana untuk biaya pendidikan sangat penting. Semoga bermanfaat!

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Lanjut S2

Ketika seseoranga telah menyelesaikan kuliah Sarjana, tak jarang timbul pertanyaan apakah merasa puas dengan gelar yang telah disandang atau mencoba untuk meraih gelar yang lebih tinggi seperti Magister/Master atau biasa disebut S2.

Tidak sedikit orang yang memang ingin mengejar gelar lebih tinggi seperti S2 khususnya jika saat sekarang. Gelar Sarjana bisa dibilang tidak lagi prestisius seperti halnya beberapa tahun lalu.

Saat ini jumlah Sarjana di Indonesia sudah sangat banyak. Hal ini tentu jauh berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu, dimana jumlah Sarjana di Indonesia masih sedikit dan yang bisa meraih gelar tersebut bisa memiliki keunggulan dibanding mereka yang tidak. Tetapi zaman telah berubah, dan Sarjana kini tidak seprestius dahulu meskipun masih tetap merupakan gelar yang bisa dibanggakan.

Untuk sebagian orang, memiliki gelar yang prestisius memiliki hal yang bisa menjadi kebanggaan dan untuk itu tidak sedikit yang akhirnya memutuskan melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi seperti S2.

Meskipun memiliki keunggulan, lanjut kuliah S2 perlu beberapa pertimbangan seperti :

Dana

Untuk lanjut kuliah, hal yang perlu kamu pikirkan tentu saja adalah dana. Ini tentu berbeda jika kamu mendapatkan beasiswa full sehingga dapat kuliah gratis hingga lulus.

Jika kamu melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi tanpa beasiswa, kamu harus memperhitungkan dana selama berkuliah. Apakah dana tersebut bisa terpenuhi atau tidak, ini harus menjadi pertimbangan sebelum memutuskan lanjut S2.

Umur

Hal lain yang bisa jadi bahan pertimbangan pakah ingin lanjut S2 atau tidak adalah umur.

Umumnya mahasiswa yang lulus tepat waktu berkisar umur 23 tahun, dan jika melanjutkan S2, setidaknya mungkin akan menyita 2 tahun sehingga gelar S2 bisa didapatkan pada umur sekitar 25 tahun.

Jika pada saat mengambil gelar S2 kamu tidak bekerja, maka ketika lulus pada usia 25an maka sulit untuk mendapatkan pekerjaan tertentu. Pertimbangkan hal ini juga ketika memutuskan ingin lanjut S2.

Prospek S2

Memang memiliki gelar S2 cenderung dipandang memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan S1 atau bahkan diploma. Tetapi dengan memiliki S2 bukan berarti tidak memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangan untuk mereka yang memiliki gelar S2 adalah kesulitan mencari kerja pada perusahaan tertentu.

Gelar S2 merupakan sesuatu gelar yang cukup prestisius sehingga tak sedikit perusahaan mungkin yang tidak mau meng-hire mereka yang telah berstatus S2 lantaran dianggap memiliki range gaji tinggi.

Tujuan lanjut S2

Satu hal yang harus diketahui mengenai lanjut kuliah S2 adalah apa tujuannya.

Sudahkah kamu mengetahui tujuan untuk lanjut ke jenjang S2?

Pastikan kamu bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi dengan tujuan yang jelas. Tidak memiliki tujuan jelas bisa jadi menjadi penghambat dan bisa saja ini menjadi hal yang sia-sia belaka.

Fakta Menarik Tentang Harvard University

Rasanya tidak ada satu mahasiswa pun yang tidak mengetahui tentang Universitas Harvard. Universitas yang berada Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini memang banyak dijadikan sebagai kampus tujuan utama banyak mahasiswa dari penjuru dunia.

Sudah banyak lulusan atau orang yang sempat kuliah di Harvard menjadi orang sukses saat ini. Tak mengherankan banyak sekali orang yang ingin mengikuti jejak pendahulunya untuk dapat kuliah di Harvard.

Harvard menjadi satu dari banyak kampus elit yang ada di dunia. Bisa dikatakan Universitas Harvard adalah salah satu kampus terbaik di dunia sejak berdiri hingga saat ini.

Ada beberapa fakta menarik tentang Harvard University yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja?

1. John Harvard bukan pendiri Harvard

Salah satu ikon dari Harvard adalah patung John Harvard atau banyak mahasiswa menyebut patung tersebut sebagai “The Statue of Three Lies”. Julukan ini disematkan oleh mahasiwa lantara John Harvard banyak dianggap sebagai pendiri kampus tersebut, faktanya John Harvard hanyalah seorang dermawan.

2. Kampus tertua kalkulus

Harvard merupakan kampus pertama yang mengenalkan pelajaran kalkulus. Pelajaran ini telah dikenalkan oleh Harvard pada tahun 1600an. Galileo sendiri meninggal pada tahun 1642 dan sempat hidup pada masa awal Harvard berdiri.

3. Lulusan dengan gaji besar

Bagi alumni Harvard, untuk masalah gaji bukan menjadi hal yang perlu dikhawatirkan. Lulusan Harvard kemungkinan besar mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan lulusan kampus lain.

4. Memiliki sumbangan terbesar

Harvard merupakan salah satu kampus yang mendapatkan sumbangan terbesar. Total yang telah didapatkan oleh Harvard sejauh ini adalah USD36,4 miliar.

5. Membuat stadium

Meskipun berstatus sebagai kampus dengan ilmu yang bukan berpusat pada olahraga, namun faktanya Harvard menjadi salah satu organisasi yang membuat stadium. Tercatat Harvard telah membangun stadium dari tahun 1903.

Bagi kamu yang mungkin tertarik dan ingin mencoba masuk ke Harvard memang dibutuhkan banyak hal yang perlu dipersiapkan. Selain mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tes, hal lain yang tidak kalah perlu dipersiapkan adalah biaya untuk kuliah disana. Rata-rata uang kuliah dan lainnya diperkirakan mencapai 643 juta pertahun.

PTS Juga Tak Kalah Keren Dibanding PTN

Setelah menyelesaikan jenjang Sekolah Mengah Atas(SMA) sederajat, banyak orang yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi masih bimbang mengenai kampus mana yang ingin dituju.

Umunya, di Indonesia ada anggapan bahwa Perguruan Tinggi Negeri(PTN) lebih baik dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Swasta(PTS), namun apakah hal tersebut benar adanya?

Contoh PTN terkenal seperti Universtias Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Pertanian Bogor dan beberapa nama lainnya. Sementara contoh PTS seperti Universitas Gunadarma, Binus, Universitas Atma Jaya, Universitas Telkom dan banyak macam lainnya.

Bisa dkatakan saat ini tidak ada perbedaan cukup besar antara PTN dan PTS. Keduanya memiliki kualitas yang seimbang, bahkan beberapa bidang, PTS bisa mengungguli PTN yang dianggap lebih baik dari PTS itu sendiri.

PTS juga mendapat dukungan dari pemerintah

Anggapan bahwa PTS tidak lebih baik dari PTN mungkin karena adanya anggapan bahwa PTN akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah dibandingkan kampus swasta. Mungkin ini tidak salah, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar.

Lembaga pendidikan baik PTS dan PTN memiliki tanggung jawab untuk mencetak generasi unggulan yang turut berkontribusi dalam masa depan negara tercinta kita, oleh sebab itu tak mungkin PTS dianak tirikan oleh pemerintah.

Jurusan juga bersaing

Beberapa jurusan dari PTN dan PTS memiliki keunggulan masing-masing. Mungkin dalam jurusan tertentu PTN lebih unggul, tetapi jurusan lain PTS lebih unggul.

Dari sini terlihat bahwa jurusan setiap kampus memiliki keunggulan masing-masing.

Akreditasi yang juga tak jauh berbeda

Akreditasi adalah penilaian untuk jurusan dari setiap kampus yang ada. Aspek untuk menentukan akreditasi bermacam-macam, yang pasti akreditasi paling tinggi A bisa dimiliki oleh PTN maupun PTS.

Lulusan yang kompeten

Yang paling terpenting dari kuliah adalah lulusan kampus tersebut mengeluarkan orang-orang kompeten. Tak dapat dibayangkan apabila kampusy nag mengeluarkan banyak lulusan tetapi tidak memiliki kompetensi dalam dunia nyata setelah lulus kuliah.

Jaringan

Hal yang tidak kalah penting dari memilih kampus adalah kerjasama kampus tersebut dengan pihak lainnya, ini biasa disebut sebagai jaringan.

Kampus PTN maupun PTS biasanya telah melakukan kerjasama seperti pada perusahaan atau lembaga lainnya. Baik PTN atau PTS biasanya juga telah melakukan hal ini.

Selain itu, kampus sebenarnya hanyalah pendukung karena semuanya tergantung kepada mahasiswa itu sendiri. Kitalah sebagai mahasiswa yang harus membesarkan nama kampus, bukan kampus yang membesarkan nama kita.

Kebiasaan Ini Bikin Kamu Sukses Sejak Muda!

Masa muda sering kali diidentikan dengan masa-masa hanya bersenang-senang, masa dimana orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Tak jarang banyak orang yang beranggapan bahwa pemuda merupakan masa transisi dan apa yang dilakukan pada masa muda merupakan modal untuk kedepannya.

Memang mungkin benar bahwa masa muda identik dengan bersenang-senang, masa bermain dan masa dimana tidak atau belum memikirkan hal-hal serius seperti karir, pekerjaan atau hal lainnya.

Masa muda hanya terjadi sekali seumur hidup kamu, untuk itu, jangan habiskan masa muda terbuang percuma tanpa mendapatkan hal-hal positif untuk modal dimasa yang akan datang.

Ada kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya mulai dibiasakan sejak umur muda, ini akan berefek positif untuk masa depan kamu. Simak beberapa kebiasaan yang dapat membawa kesuksesan karir kamu dimasa yang akan datang.

Membaca

Membaca sering dikatakan sebagai jendela dunia. Dengan membaca, kamu dapat melihat berbagai perkembangan, ilmu pengetahuan dan banyak macam lainnya.

Mendapat pengetahuan dengan memaca merupakan rahasia umum, tetapi masih banyak(khususnya di Indonesia) orang yang masih belum membiasakan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari. Ini yang harus kamu lakukan jika ingin mengisi masa muda dengan hal-hal yang berguna untuk masa yang akan datang.

Memiliki teman positif

Tak bisa dipungkiri bahwa lingkungan akan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan kita. Lingkungan atau teman positif akan membawa hal positif, begitu pula sebaliknya.

Kamu harus mulai memilah teman mana yang harus dipertahankan dan mana yang tidak. Bagaimana pun, teman yang memiliki visi yang sama akan membuat mu maju!

Berorganisasi

Jika saat muda seperti sekolah atau kuliah kamu telah aktif berorganisasi, ini merupakan poin penting yang dapat berguna dimasa yang akan datang.

Di organisasi, kamu dituntut untuk melakukan berbagai tugas, berkomunikasi, kerjasa sama tim dan lainnya. Ini merupakan bekal yang sangat baik untuk mendapat kesuksesan dimasa yang akan datang.

Olahraga

Seseorang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak memiliki kesehatan yang baik, tentu akan menjadi hal yang kurang baik.

Bagaimana mendapatkan tubuh sehat dan bugar? jawabannya adalah makan makanan sehat, pola hidup sehat dan olahraga!

Olahraga selain baik untuk tubuh juga memiliki efek positif bagi otak. Hampir semua orang sukses melakukan olahraga rutin untuk menunjang aktifitas sehari-hari mereka. Ikuti mereka yang telah sukses!

Beberapa poin diatas bisa kamu coba untuk kebiasaan positif. Kebiasaan-kebiasaan baik ini bila dijadikan sebagai kebiasaan akan memberikan dampak positif bagi karir kamu dimasa depan. Tidak percaya? buktikan sendiri!

Mahasiswa UNAIR Kenalkan Tari Tradisional Indonesia ke Korsel

Beberapa mahasiswa asal Indonesia berkesempatan mengenalkan tari tradisional Indonesia ke Korea Selatan. Ini merupakan program yang diselenggarakan oleh ISCEF (Indonesian Student Cultural and Eduaction Foundation) yang dilangsungkan dari 10 hingga 14 Juli 2018 lalu di Seoul National University.

Salah satu mahasiswa yang ke Korea Selatan tersebut merupakan mahasiswa asal Universitas Airlangga(UNAIR) yang bernama Anindya Endah Cahyaningrum.

Anindya Endah Cahyaningrum merupakan mahasiswa semester 7 UNAIR dan memiliki kecintaan pada tari tradisional Indonesia. Kecintaannya ini pun membuat ia mendapat kesempatan untuk mengenalkan secara langsung tari tradisional Indonesia ke Korea Selatan.

Anindya tidak sendiri, ia ke Korea Selatan bersama mahasiswa lain, diantaranya 2 mahasiswa dari Bali dan 4 mahasiswa dari Merauke.

Acara hasil kerjasama Indonesia-Korea Selatan

Ada pun acara ini merupakan hasil dari kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan yang bertajuk 4th International Cultural Exchange : Immersing the Culture and Experiencing the Exchange.

Dalam acara ini, mahasiswa UNAIR tersebut membawakan tari Topeng Klana asal Cirebon. Penampilan Anindya pada acara tersebut sukses memukau para hadirin yang hadir pada acara tersebut.

Tari Topeng Klana asal Cirebon ini menceritakan rasa amarah, keserakahan dan hal buruk lain yang terdapat pada setiap individu manusia. Ini merupakan pesan yang menggambarkan banyaknya manusia yang menonjolkan sisi buruk yang ada pada diri sendiri.

Selain tari, perwakilan Indonesia yang datang ke Korea Selatan juga menghadirkan kesenian tradisional Indonesia lainnya seperti cerita rakyat dan puisi.

Acara sejenis memang diharapkan akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Ada pun kegiatan seperti ini merupakan salah satu cara promosi dari masing-masing negara dalam memperkenalkan kebudayaan tradisionalnya. Indonesia sendiri memang dikenal dengan ragam budaya sehingga melahirkan berbagai kesenian daerah yang sangat banyak dan tentunya menarik.

Mempromosikan dengan banyak cara seperti pertukaran budaya akan membuat kebudayaan Indonesia lebih dikenal dunia. Bukan tidak mungkin, Indonesia bisa mengikuti jejak seperti Korea Selatan yang bisa mengenalkan kebudayaannya menjadi terkenal seperti saat ini.

50 Universitas Terbaik di Dunia Saat Ini

Beberapa peringkat universitas fokus pada faktor-faktor yang tidak terkait dengan prestasi akademis. Dengan demikian, beberapa peringkat perguruan tinggi dan universitas dapat memberikan bobot untuk daya tarik kampus, kepuasan mahasiswa dan alumni, manfaat ekstrakurikuler (seperti program atletik atas), keterjangkauan biaya kuliah, dan pendapatan yang diharapkan lulusan.

Ini bukan peringkat seperti itu.

Sebaliknya, jika Anda mencari peringkat dengan fokus pada prestise akademik, keunggulan akademis, dan daya intelektual, maka ini adalah peringkat yang Anda inginkan.

Di universitas-universitas dalam peringkat ini, Anda akan bercampur dengan fakultas dan mahasiswa paling cerdas di dunia, dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sehingga sendiri akan berada dalam posisi untuk bergabung dengan akademisi, ilmuwan, dan pemikir elit dunia.

Daftar 50 Universitas Terbaik di Dunia Saat Ini— 2018

  1. Universitas Harvard
  2. Universitas California – BerkeleyUniversitas Chicago
  3. Universitas Michigan
  4. Universitas Columbia
  5. Universitas Yale
  6. Universitas Princeton
  7. Massachusetts Institute of Technology (MIT)
  8. Universitas Cambridge
  9. Universitas Stanford
  10. Universitas Oxford
  11. Universitas Cornell
  12. Universitas California – Los Angeles
  13. Universitas Wisconsin – Madison
  14. Universitas Toronto
  15. Universitas Manchester
  16. Universitas Duke
  17. Universitas New York
  18. Universitas Johns Hopkins
  19. universitas Pennsylvania
  20. Universitas Twin Cities Minnesota
  21. Universitas California – San Diego
  22. Universitas Paris (Sorbonne)
  23. Universitas Northwestern
  24. Universitas McGill
  25. Universitas Ibrani Yerusalem
  26. Universitas Washington
  27. Universitas Texas di Austin
  28. Universitas British Columbia
  29. King’s College London
  30. Universitas Bristol
  31. Universitas Rutgers
  32. London School of Economics
  33. Universitas Illinois di Urbana-Champaign
  34. Universitas California Selatan
  35. Universitas Edinburgh
  36. Universitas Brown
  37. Institut Teknologi California
  38. Universitas Munich
  39. Universitas North Carolina di Chapel Hill
  40. Universitas Negeri Moskow
  41. Universitas College London
  42. Universitas Wina
  43. Universitas Maryland
  44. Universitas Pittsburgh
  45. Universitas Negeri Pennsylvania
  46. Universitas California – Irvine
  47. Universitas Nasional Australia
  48. Perguruan Tinggi Swarthmore
  49. Universitas Bonn
  50. Universitas Birmingham

Ini Alasan Kuliah Tidak Menjamin Kesuksesan

Bangku perguruan tinggi saat ini dianggap sebagai salah satu cara untuk menggapai kesuksesan. Berbagai jurusan hingga menyematkan gelar pada nama menjadi suatu keunggulan yang dipandang setidaknya mudah untuk memperoleh pekerjaan.

Masalahnya, saat ini, jumlah sarjana dan diploma di Indonesia sudah sangat banyak. Tidak bisa dibayangkan bagaimana setiap lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan, dan jelas ini terjadi seperti saat ini.

Permasalahan banyaknya angka pengangguran meskipun berstatus sebagai sarjana bukan hanya terjadi di Indonesia saja. Di negara luar pun memiliki permasalahan yang mirip yaitu banyaknya jumlah pengangguran meskipun telah menyelesaikan bangku perkuliahan.

Mungkin benar dahulu lulusan perguruan tinggi bisa lebih mudah mencari pekerjaan, tetapi zaman berubah, kuliah nyatanya tidak bisa menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Kenapa?

Lulusan perguruan tinggi memiliki gengsi

Tentu setiap lulusan perguruan tinggi berharap mendapatkan pekerjaan(mayoritas ingin bekerja) idaman setelah lulus, tetapi nyatanya hal ini sulit.

Selain karena memang lapangan pekerjaan yang terbatas, banyaknya saingan membuat lulusan perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Materi kuliah basi

Sadar atau tidak, sebenarnya materi yang telah diajarkan diperkuliahkan akan sangat mudah ditemukan di internet!

Jika kuliah semata-mata hanya formalitas, ini sebenarnya hanya mengejar gelar karena nantinya hampir dipastikan tidak memiliki kompetensi sesuai jurusan karena pelajaran umum pun banyak ditemui di internet- jadi mengapa harus memperkerjakan lulusan perguruan tinggi kalau sama saja dengan orang biasa yang belajar di internet?

Banyak contoh nyata orang yang tidak kuliah tapi sukses

Bill Gates, Mark Zuckerberg atau Bob Sadino merupakan sedikit dari banyak contoh dari orang-orang yang tidak menyelesaikan kuliah tetapi memiliki karir sukses.

Ini sedikit banyak membuat mindset orang pun terbawa bahwa memang benar kuliah bukan menjamin kesuksesan.

Kampus kurang up to date

Di Indonesia, beberapa kampus bisa dikatakan cukup lamban dalam mengubah sebuah sistem pembelajaran dan tidak mengikuti dengan cepat berbagai perkembangan.

Sistem kampus yang kurang up to date membuat mahasiswanya cenderung kurang mendapat ilmu mumpuni pada jurusannya dan berakibat kurang kompeten.

Kesuksesan memang bukan di tentukan oleh kampus, tetapi kampus sendiri turut berperan dalam mencetak berbagai generasi unggul dalam segala bidang.

Inti dari kesuksean sendiri adalah kembali pada diri masing-masing, baik kampus atau faktor lain, semuanya kembali pada diri masing-masing yang ingin mencari lebih banyak untuk kesuksesan atau tidak.

Magang Tidak Dibayar, Bentuk Eksploitasi?

Banyak dari mahasiswa telah melakukan magang, dan sebagian besar dari mereka tidak dibayar. Apakah ini hanya langkah yang diperlukan dengan memajukan karir kita? Atau cara bagi perusahaan untuk benar-benar membayar kita untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan mereka?

Magang yang tidak dibayar pada dasarnya tidak adil, dan tidak bermoral. Orang dewasa tidak akan mentolerir bekerja secara gratis, tetapi itu membuat kita merasa bahwa magang diperlukan untuk membangun kontak dan pengalaman. “Modal sosial” ini dianggap lebih berharga daripada modal yang sebenarnya. Tapi bisakah kontak membayar tagihan?

Dengan tidak membayar karyawan magang, perusahaan ini segera mendevaluasi pekerjaan apa pun yang dilakukan oleh pekerja magang mereka. Jika sebuah pekerjaan cukup bagus untuk dipublikasikan, itu harus dibayar.

Magang yang tidak dibayar juga berpotensi mengecualikan orang berdasarkan lokasi geografis mereka. Jika Anda cukup “beruntung” untuk dapat pulang pergi, Anda masih harus membayar mobil, bus atau kereta api. Perjalanan tidak biasanya dianggap sebagai gaya hidup yang diinginkan, menghabiskan satu jam atau lebih di bus setiap hari memotong ke waktu luang. Orang-orang yang tidak dapat pergi hanya tidak dapat mengambil magang tanpa dibayar.

Pertimbangan orang muda untuk beremigrasi

Kemudian ketika Anda mempertimbangkan orang muda yang tertarik untuk beremigrasi, menjadi tidak mungkin bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman apa pun. Bagaimana dapat memindahkan negara jika peluang kerja yang dibayar langka?

Magang tanpa bayaran adalah bagian dari kecenderungan yang lebih luas dari hak kerja yang terkikis. Masalah utama yang dihadapi pekerja modern adalah bahwa kita tidak dapat berhenti bekerja. Kami diharapkan untuk menjawab email kerja setiap saat untuk “membuktikan” dedikasi kami terhadap pekerjaan itu, dan ini terutama terjadi pada karyawan magang. Jadi, magang bekerja lebih keras tanpa bayaran.

Meskipun penting untuk menekankan berapa banyak orang yang dieksploitasi di tempat kerja. Kami tidak berharap bekerja gratis di sebuah toko. Mengapa kita harus bekerja gratis di tempat lain?