Pasca Gempa dan Tsunami Palu, Untad Rusak Hingga 50 Persen

Gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya membuat berbagai bangunan roboh. Berbagai bangunan penting runtuh dan menjadi reruntuhan termasuk fasilitas pendidikan seperti kampus.

Dampak gempa bumi dan tsunami di Palu juga membuat kampus Universitas Tadulako (Untad) mengalami rusak parah. Bahkan kampus tersebut mengalami kerusakan hingga 50 persen parahnya.

Meskipun banyak gedung-gedung rusak, tapi banyak pengunsi sekitar kampus memilih mengungsi di lingkungan kampus.

Pasca gempa dan tsunami Palu dan sekitarnya tersebut, kampus Untad untuk sementara belum kembali beroperasi. Ini juga karena belum ada koordinasi dari Rektor dan para civitas akademika Untad.

Masih banyak civitas kampus yang masih trauma dan fokus untuk mengurus keluarga. Bencana ini membuat sebagian masyarakat mengalami trauma dan ketakutan hingga belum berani untuk kembali ke rumah karena khawatir masih ada gempa susulan.

Korban jiwa terus bertambah

Sementara itu, korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya telah menelan korban jiwa sebanyak 1203, sebanyak 184 orang mengalami luka berat dan puluhan korban masih belum ditemukan.

Pemerintah pun berkomitmen untuk secepat mungkin memperbaiki berbagai fasilitas umum. Beberapa fokus yang diupayakan pulih dalam waktu dekat seperti listrik, jaringan seluler, bandara hingga fasilitas dan bangunan umum lainnya.

Berbagai bantuan juga masih dalam pengiriman dan sulit masuk ke daerah bencana karena kendala transportasi. Bandara Mutiara, Palu juga mengalami kerusakan cukup parah sehingga penerbangan komersil hingga saat ini belum bisa digunakan dan masih dalam tahap perbaikan.

Presiden Jokowi juga telah mengintruksikan ke pihak terkait untuk bisa memperbaiki berbagai fasilitas umum. Ini merupakan langkah awal guna membenahi daerah yang terkena imbas agar bisa perlahan kembali normal.

Bencana ini juga membuat sekolah dan kampus harus diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan guna perbaikan dan mengantisipasi kemungkinan bencana serupa masih akan menerjang daerah sekitar.