Tag Archives: Kasus Bully Gunadarma

Kasus Bully Mahasiswa Gunadarma Menjadi Perhatian

Beberapa waktu lalu, Universitas Gunadarma menjadi pembicaraan nasional, bukan karena prestasi, namun karena terjadinya kasus pembully-an terhadap masiswa di kampus yang berpusat di Depok, Jawa Barat tersebut.

Pembicaraan ini terjadi ketika video yang diunggah oleh salah satu pelaku Bully menjadi viral diberbagai media sosial. Beberapa menyebutkan bahwa korban yang diketahui bernama Muhammad Farhan merupakan mahasiswa berkebutuhan khusus. Memang pada akhirnya pihak dari kampus dan orang tua korban menyanggah bahwa anaknya adalah anak berkebutuhan khusus.

Meskipun bukan berkebutuhan khusus, kasus bully terhadap Farhan rupanya bukan yang pertama seperti yang terlihat di video. Dalam video yang viral sendiri, Farhan yang sedang berjalan terlihat diganggu oleh teman sekelasnya yang menarik tasnya. Farhan yang terlihat marah akhirnya mengambil tong sampah dan melempar tong sampah tersebut ke temannya yang menggangu.

Akibat dari video tersebut pun, kampus Gunadarma mendapat desakan untuk memberikan sanksi terhadap pelaku pembully-an. Dari istana hingga kementerian terkait pun akhirnya memberi perhatian khusus dan mengawasi kasus yang bergulir tersebut.

3 pelaku pembully-an pun akhirnya dipanggil oleh pihak kampus untuk dimintai keterangan. Gunadarma yang diwakili oleh pihak rektorat sendiri menyatakan bahwa kasus pembully-an ini sebenarnya hanya diniatkan bercanda oleh pelaku dan tidak ada niat untuk membully. Pernyataan kampus Gunadarma ini sendiri mendapat kecaman dari banyak netizen yang beranggapan bahwa pihak kampus tidak serius dan melindungin mahasiswa yang melakukan bully tersebut.

Ada pun para pelaku akhirnya dijatuhi sanksi skorsing, dengan 1 pelaku mendapat skorsi 6 bulan sedangkan 2 lainnya mendapatkan sanksi 12 bulan skorsing.

Farhan yang menjadi korban bully ketika diwawancarai mengatakan telah memaafkan teman-temannya yang melakukan bully. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada pihak terkait, namun sebagai pribadi, Farhan mengaku telah memaafkan atas perlakuan tidak menyenangkan teman-temannya tersebut.