Category Archives: Kuliah

Sempat Dicibir Tetangga, Mahasiswi Ini Justru Jadi Salah Satu Lulusan Terbaik

Setelah lulus SMA, kuliah menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk melanjutkan pendidikan. Dengan bermodalkan pendidikan yang lebih tinggi, seseorang bisa meraih impiannya dengan lebih mudah.

Memang, kuliah tidak menjamin kesuksesan seseorang, tetapi dengna kuliah setidaknya kita telah memiliki salah satu modal untuk bisa meraih impian dan mendapatkan karir yang lebih baik.

Biaya kuliah sendiri terbilang cukup mahal, dan bahagialah jika Anda merupakan salah satu yang berkersempatan bisa kuliah karena tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.

Permasalahan ekonomi tak jarang membuat kuliah menjadi terhambat, ini pula yang sempat dialami oleh Mahasisa Univeristas Negeri Medan(UNIMED) Indri Heriska yang sempat dicibir oleh tetangga lantaran kondisi keuangan keluarganya yang sulit saat ia masih kuliah.

Usaha orang tua Indri bangkrut dan membuat keluarganya turun drastis hingga menjadi cibiran tetangganya. Ia pada akhirnya tetap kuliah meskipun dalam ekonomi yang tidak seperti dulu lagi.

Meskipun sempat menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, Indira pada akhirnya kuliah dan bisa selesai dengan predikat cumlaude.

Selesai dengan IPK 3.92

Perjuangan Indir kuliah mengambil jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) berhasil membuahkan hasil yang manis.

Indri menyelesaikan kuliahnya dengan predikat cumlaude dengan IPK akhir 3.92.

Ditengah kondisi yang sulit, Indri berhasil menjalani dan menyelesaikan kuliahnya hingga mendapatkan gelar. Bukan hanya gelar, ia bahkan berhasil mendapatkan nilai yang sangat tinggi saat lulus.

Perjalanan Indri hingga akhirnya mendapatkan gelar tidaklah mudah. Saat sudah kuliah, keluarganya sempat mengalami kesulitan untuk membiayai kuliahnya, alhasil – Indri beberapa kali harus cuti bahkan berhenti hingga akhirnya berhasil lolos PTN di UNIMED.

Kegigihan Indri untuk bisa kuliah ternyata tak selalu mendapatkan tanggapan baik. Tetangga Indri tak jarang mencibir Indri dan keluarganya yang menilai bahwa Indri dan keluarganya terlalu memaksakan diri untuk bisa kuliah.

Cibiran ini pula yang menjadi salah satu motivasi Indri. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa menutup mulut-mulut tetangganya yang selalu meremehkan dirinya untuk kuliah.

Kini, Indri berhasil lulus dengan perdikat cumlaude sekaligus menutup cibiran para tetangganya. Memang ini baru awal, tetapi Indri menunjukkan bahwa dengan kepercayaan dan motivasi, tak ada yang tak mungkin. Sukses terus Indri!

 

Ketika Merasa Salah Memilih Jurusan Kuliah

Ada kala saat akan memasuki jenjang kuliah akan merasa bingung untuk melanjutkan kuliah dalam hal pemilihan kampus dan jurusan. Sudah tau ke kampus mana, eh ternyata masih bingung memilih jurusan.

Karena waktu yang sangat mepet, mau tidak mau harus memilih jurusan yang tak jarang membuat orang yang memilih merasa salah memilih jurusan tersebut.

Menjalani kuliah sesuai jurusan dipilih ternyata tidak seenak yang dibayangkan. Berbagai problema mulai dari tugas hingga pelajaran yang tak masuk ke otak kadang membuat mahasiswa merasa salah mengambil jurusan dan untuk berhenti sudah tanggung.

Memang tak jarang pula ada mahasiswa yang merasa salah jurusan dan memutuskan untuk keluar dan pindah jurusan. Tetapi tak jarang pula ada mahasiswa yang mau tidak mau harus menjalani kuliah meskipun merasa salah jurusan.

Untuk kamu yang merasakan salah jurusan dan tetap ingin melanjutkan kuliah hingga selesai, yuk coba tips berikut supaya kamu bisa lulus meskipun merasa berat menjalani kuliah karena merasa salah jurusan.

#Tips 1 – jangan berfokus pada penyesalan salah jurusan

Sesuatu yang sudah terjadi tentu tidak bisa dihindari lagi, termasuk jika merasa salah jurusan. Meskipun berat, tetapi kuliah sudah berjalan – waktu, uang dan lainnya sudah tersitas sehingga jangan lagi memikirkan salah jurusan karena itu sama saja menghambat diri.

Fokus pada tujuan yaitu selesaikan kuliah. Fokus pada permasalahan tidak akan membawa kamu kemana-mana.

#Tips 2 – curhat ke teman

Tak ada salahnya berkeluh kesah ke teman terkait permasalahan kuliah seperti merasa salah jurusan. Dengan curhat ke teman, permasalahan memang tidak selesai sampai disitu, tetapi dengan curhat setidaknya kita bisa menyampaikan unek-unek dan akan membuat sedikit lega.

#Tips 3 – ikuti UKM dan perdalam softskill

Kuliah tidak melulu tentang teknis permasalahan jurusan, ada hal lain yang bisa diikuti. Ikuti UKM sesuai dengan minat atau kamu bisa perdalam ilmu softskill dengan menyibukkan diri dengan organisasi kampus.

Tetapi perlu diingat, jangan sampai UKM atau organisasi yang diikuti justru menghambat kuliah.

#Tips 4 – belajar bersama teman

Jika kita merasa sulit untuk belajar sendiri terutama untuk pelajaran jurusan, cobalah untuk mengajak teman-teman lain untuk belajar bersama.

Dengan belajar besama, nantinya suasana belajar akan lebih menarik dan tidak membosankan sehingga membuat kamu bisa mempelajari banyak hal bersama-sama.

#Tips 5 – ambils S2 untuk membalas S1

Setelah jenjang S1, ada jenjang S2 yang bisa kamu lampiaskan untuk ‘balas dendam’ dengan memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat.

Ingat bahwa biaya kuliah itu tidak mudah, jika memang merasa salah jurusan  – jangan sampai kita lupa bahwa semua itu telah mengorbankan banyak hal. Coba untuk menjalankan 5 tips diatas guna menjalani kuliah lebih semangat lagi.

Banyak Warga Jakarta Ingin Kuliah di Belanda

Belum lama ini, di Gambir diadakan pameran pendidikan Belanda. Dalam acara yang disebut Dutch Placement Day(DPD) dihadiri 27 universitas dari Belanda untuk mengenalkan program kuliah baik dari ilmu riset maupun ilmu terapan.

Acara ini diadakan di Jakarta dan Surabaya. Untuk di Jakarta, ada lebih dari 1000 orang yang menghadiri DPD, sementara di Surbaya jumlahnya memang tidak mencapai 1000 orang meskipun masyarakat Surabaya tetap antusias untuk mengikuti acara tersebut.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat Jakarta untuk kuliah di Belanda membuat banyak universitas asal Belanda hadir untuk memberikan informasi mengenai kampus-kampus yang ada di Belanda.

Mulai dari sarana dan prasarana hingga pengelolaan beasiswa, semua kegiatan tersebut masuk dalam penyelenggaraan acara DPD tersebut.

Masyarakat yang hadir pada acara tersebut juga bisa mencari informasi mengenai biaya untuk kuliah di Belanda hingga biaya hidup saat menempuh kuliah di Negeri van Orange tersebut.

Kuliah di Belanda

Belanda memang menjadi salah satu negara yang banyak difavoritkan mahasiswa untuk melanjutkan studi ataupun untuk mengambil kuliah ketika baru lulus kuliah.

Banyaknya fasilitas yang sudah teruji dalam dunia perkuliahan di Belanda memang menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah disana.

Setidaknya, ada lebih dari 100 ribu mahasiswa yang kuliah di Belanda yang berasal dari 164 negara termasuk Indonesia.

Mahasiswa asal Indonesia yang berada di Belanda bisa mengambil berbagai program studi sesuai dengan yang diinginkan. Selain kualitas pendidikan yang sudah sangat maju di Belanda, berbagai fasilitas hiburan dan liburan yang ada di Belanda juga menjadi daya tarik tersendiir bagi mahasiswa Indonesia yang mengambil studi disana.

Fasilitas transportasi publik yang sangat memadai baik di Belanda maupun negara Eropa yang berdekatan dengan Belanda membuat peluang untuk berjelajah ke berbagai negara hingga menemukan teman-teman baru sesama mahasiswa menjadi daya tarik yang banyak diincar oleh mahasiswa Tanah Air yang kuliah disana.

Belanda juga menjadi salah satu negara yang sangat ramah bagi para pendatang asal Indonesia, sehingga kuliah di Belanda memang memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin kuliah di negeri Kincir Angin ini.

Mengatasi Homesick Bagi Mahasiswa Rantau

Tidak sedikit mahasiwa yang sedang menimba ilmu merupakan anak rantau yang harus rela jauh dari keluarga demi menyelesaikan kuliah-nya. Bagi anak rantau, terkadang perasaan rindu rumah atau homesick sering menerjang, apalagi jika bagi mahasiswa semeseter awal yang baru saja merasakan hidup sebagai anak rantau.

Merantau bagi beberapa orang menjadi salah satu tantangan yang harus ditaklukkan. Sudah sejak lama, merantau menjadi salah satu jalan untuk menggapai impian seperti halnya menyelesaikan kuliah di kampus saat ini.

Bagi mahasiswa yang terkadang merasakan rindu rumah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengusir gundah gulana akibat rasa rindu pada rumah.

#1. Segeralah beradaptasi

Permasalahan khususnya bagi mereka yang baru merantau terkadang masih enggan untuk langsung beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Anak rantau seperti ini tentu saja akan susah untuk menghilangkan perasaan rindu akan kampung halaman.

Sebaiknya, percepatlah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru karena memang ini merupakan lingkungan yang harus kamu hadapi saat ini. Dengan beradaptasi sesegera mungkin, rasa rindu rumah berlebihan bisa teratasi.

#2. Membuka diri dengan lingkungan baru

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu harus segera beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga bisa merasakan kenyamanan dan tidak terlalu merindukan rumah secara terus menerus.

Kamu harus bersikat terbuka terhadap lingkungan baru, kamu harus mempelajari bagaimana kultur daerah tempat kamu merantau hingga karakter dari teman-teman baru disana.

#3. Sulap kosan jadi tempat yang nyaman

Menyulap kamar kosan lebih nyaman bisa memberikan rasa nyaman bagi mata dan pikiran. Dengan pikiran yang lebih nyaman, kamu bisa lebih siap menghadapi lingkungan serta kuliah ditempat saat ini.

Tempat tinggal dan masalah psikis memiliki kaitan yang sangat erat sekali, sehingga kamu perlu menyulap kamar kamu dengan nyaman sehingga kamu juga bisa lebih fokus ke hidup yang saat ini atau kuliah.

#4. Explore tempat baru bersama teman baru!

Nah, kalau kegiatan ini tampaknya menjadi kegiatan yang sangat ampuh untuk mengusir homesick yang berlebihan.

Kamu bisa mengunjungi berbagai tempat menarik di kota yang saat ini kamu tempati. Ajaklah teman baru kamu untuk menjelajahi banyak tempat menarik. Dengan begitu, kamu bisa melupakan permasalahan rindu rumah sangat ampuh.

#5. Hubungai orang tua

Jika rasa rindu mu tidak karuan lagi, coba lah untuk menghubungi orang tua atau keluarga kamu.

Dengan menghubungi mereka, menayakan kabar – setidaknya ini bisa sedikit mengobati kerinduan untuk pulang kampung.

Semoga tips diatas berguna ya, selamat mencoba!

Bahasa Indonesia Jadi Mata Kuliah Pilihan di Kampus Uzbekistan

Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah pilihan dibeberapa kampus di Uzbekistan. Dengan hal tersebut, bahasa Indonesia akan semakin dikenal luas diberbagai negara setelah sebelumnya juga banyak dipelajari di negara seperti Australia.

Dua kampus Uzbekistan seperti Uzbekistan State World Languages University (UzSWLU) dan Tashkent State University of Oriental Studies (TSUOS) memasukkan pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan di kampus tersebut. Dengan dimasukkanya Bahasa Indoensia, ini menjadikan Bahasa Indonesia berjejer dengan bahasa lain seperti Jepang, Korea, Iran, Turki, China, Malaysia, Prancis, Italia, Spanyol, Arab, Vietnam, Yunani, dan Jerman yang juga dijadikan sebagai pelajaran pilihan.

Periode 2015 hingga 2016, pemerintah RI melalui Kemristekdikti memang mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke negara itu. Pengajar yang didatangkan oleh pemerintah RI ke Uzbek sendiri melakukan pengajaran selama 1 semester.

Didatangkannya pengajar asal Indonesia mengajar di kampus-kampus Uzbek tersebut merupakan cara yang dilakukan guna mengajarkan Bahasa Indonesia dari penutur asli bahasa Tanah Air.

Terus mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan

Setelah mengirimkan berbagai tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan, pemerintah Indonesia terus menambah kuota pengajar ke negara tersebut. Setidaknya pada tahun 2018 ini, pemerintah Indonesia kembali mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa negara tersebut.

Ada pun kali ini pemerintah mengirimkan tenaga pengajar untuk periode 1 tahun. Tenaga pengajar yang dikirimkan ke Uzbekistan sendiri merupakan lulusan Bahasa Indonesia sehingga lebih tepat sasaran dalam mengajarkan Bahasa Indonesia.

Terdapat berbagai motivasi mahasiswa Uzbekistan dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Motivasi umum mahasiswa Uzbek yang belajar Bahasa Indonesia antara lain ingin mencari beasiswa, ingin bekerja menjadi diplomat di Indonesia hingga ingin mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di negaranya.

Hadirnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipelajari di Uzbekistan membuat kita sebagai warga negara Indonesia harus berbangga. Meskipun Bahasa Indonesia belum terlalu dikenal secara global, tetapi dengan metode pembelajaran dan pengenalan Bahasa Indonesia di kampus-kampus akan membuat Bahasa Indonesia lebih dikenal secara luas lagi.

Skill Yang Harus Dimiliki oleh Fresh Graduate

Saat memasuki jenjang perguruan tinggi atau kuliah, tak jarang mahasiswa yang menjelang kelulusan menghadapi polemik baru dalam hidupnya. Sudah capek-capek menyelesaikan kuliah dan hanya tinggal menunggu kelulusan, ada lagi hal baru yang akan menghampiri para lulusan baru atau yang biasa disebut fresh graduate ini.

Adalah masalah pekerjaan yang sering sekali menjadi momok yang sangat menakutkan bagi lulusan baru ini.

Sebenarnya, takut tidak mendapatkan pekerjaan bukan hanya dihadapi oleh mereka yang lulus kuliah. Orang yang telah memiliki pengalaman kerja sekalipun bisa saja merasa was-was apakah bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat atau tidak.

Meski begitu, orang yang telah memiliki pengalaman tentu memiliki keunggulan pengalaman. Lalu bagaimana dengan fresh graduate ini?

Bagi kamu yang baru saja lulus, skill berikut wajib kamu miliki jika ingin cepat mendapatkan pekerjaan dan akan menjadi modal yang sangat penting ketika mencari pekerjaan.

#1. Leadership

Leadership atau kepemimpinan merupakan skill yang perlu kamu miliki khususnya ketika menyandang status sebagai lulusan baru.

Banyak perusahaan yang sering mencari potensi baru dengan berbagai programnya. Dan salah satu hal yang dinilai adalah tentang leadership ini.

#2. Team work

Selain leadership, skill lain yang juga harus kamu miliki adalah kerjasama tim atau team work.

Kerjasama tim sangatlah penting dalam pekerjaan, bagi mereka yang tidak bisa bekerjasama tentu akan kesulitan untuk melakukan berbagai pekerjaan. Tak jarang kerjasama menjadi salah satu penilaian perusahaan sebelum merekrut pegawai.

#3. Bisa presentasi

Jika saat kuliah kamu bukan tipe yang suka untuk berpresentasi, sungguh kamu merupakan orang yang akan merasakan kerugian ketika lulus kuliah.

Bisa melakukan presentasi menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan ketika ingin mencari pekerjaan. Dengan berkomunikasi yang baik di presentasi atau meeting, kamu akan memiliki nilai plus sebagai lulusan baru.

#4. Kemampuan bahasa Inggris

Selain bisa presentasi, hal lain yang juga tak kalah penting untuk bisa kamu kuasai adalah kemampuan bahasa Inggris.

Tak bisa dipungkiri, bahasa Inggris memang sudah menjadi kebutuhan lain yang ada pada banyak perusahaan. Sebaiknya kamu harus bisa pasif dalam berbahasa Inggris karena ini merupakan salah satu hal yang bisa kamu ‘jual’.

#5. Kemampuan dasar komputer

Selain bahasa Inggris, hal lain yang juga wajib kamu kuasai adalah bisa mengoperasikan atau kemampuan dasar komputer.

Saat ini, berbagai aktifivas pekerjaan sudah banyak menggunakan komputer. Jika kamu tidak  mengerti dasar dalam pengoperasian komputer, tentu kamu akan kesulitan untuk mengerjakan banyak hal yang berhubungan dengan komputer.

#6. Kemampuan kerja mandiri

Selain dituntut untuk bisa bekerja dengan tim, skill lain yang juga harus dimiliki adalah kemampuan untuk kerja mandiri.

Ada saatnya kamu harus mengerjakan banyak hal sendiri, sehingga skill untuk kerja mandiri juga menjadi modal penting sebagai lulusan baru.

Nah, 6 skill diatas bisa kamu kuasai, meskipun predikat sebagai fresh graduate bukan lagi menjadi halangan untuk mendapat pekerjaan. Semoga berhasil!

Menristekdikti Larang Capres-Cawapres Beri Kuliah Umum

Saat ini, Indonesia telah memasuki masa kampanye untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden periode 2019-2024. Dengan masa kampanye yang sudah bergulir ini, setiap pasangan calon telah membuat strategi untuk mengunjungi berbagai tempat hingga berbagai tokoh.

Meskipun telah memasuki masa kampanye, tak semua tempat boleh digunakan sebagai tempat untuk berkampanye. Salah satu tempat yang tak boleh digunakan untuk kampanye adalah kampus.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi(Menristekdikti), M Nasir menegaskan bahwa setiap pasangan Capres-Cawapres tidak diperbolehkan untuk memberikan kuliah umum.

Alasan tidak diperbolehkannya setiap pasangan Capres-Cawapres untuk memberikan kuliah umum lantaran dinilai sarat akan politik. Politik ini dikhawatirkan bisa membuat perpecahan di kampus, dimana kampus sendiri merupakan daerah untuk pengembangan pendidikan yang memang harus terbebas dari pengaruh politik tertentu.

M Nasir di kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), Jawa Barat pada Kamis (11/10/2018) mengatakan “Capres cawapres tidak boleh isi kuliah umum di kampus karena ujung-ujungnya pasti politik di masa kampanye seperti ini, kalau setelah kampanye tidak apa-apa,”

Larangan politik masuk kampus harus ditegakkan

Bagi M Nasir, aturan pelarangan untuk politik masuk ke kampus memang harus ditegakkan. Politik sering kali menjadi salah satu hal yang bisa menimbulkan perpecahan, ini pula yang ingin dihindari sehingga larangan setiap Capres-Cawapres masuk kampus dalam periode kampanye sangat dilarang.

Larangan politik masuk kampus sendiri memang sudah tertuang dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) hingga UU Pemilu.

Dengan tidak masuknya salah satu paslon ke area kampus seperti misalnya memberikan kuliah umum, maka ini diharapkan bisa meredam gesekan perpolitikan di kampus. Bagaimana pun, kampus merupakan tempat untuk mengembangkan pendidikan.

Perbedaan politik memang sarat akan keksrisuhan sehingga menghindari hal-hal buruk sebelum terjadi menjadi perhatian dari M Nasir sehingga menghimbau kembali hal tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Pilpres dan Pileg 2019 akan diselenggarakan bersamaan untuk pertama kalinya di Indonesia. Pesta Demokrasi tersebut nantinya akan diselenggarakan pada tanggal 17 Aprils 2019.

Pasca Gempa dan Tsunami Palu, Untad Rusak Hingga 50 Persen

Gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya membuat berbagai bangunan roboh. Berbagai bangunan penting runtuh dan menjadi reruntuhan termasuk fasilitas pendidikan seperti kampus.

Dampak gempa bumi dan tsunami di Palu juga membuat kampus Universitas Tadulako (Untad) mengalami rusak parah. Bahkan kampus tersebut mengalami kerusakan hingga 50 persen parahnya.

Meskipun banyak gedung-gedung rusak, tapi banyak pengunsi sekitar kampus memilih mengungsi di lingkungan kampus.

Pasca gempa dan tsunami Palu dan sekitarnya tersebut, kampus Untad untuk sementara belum kembali beroperasi. Ini juga karena belum ada koordinasi dari Rektor dan para civitas akademika Untad.

Masih banyak civitas kampus yang masih trauma dan fokus untuk mengurus keluarga. Bencana ini membuat sebagian masyarakat mengalami trauma dan ketakutan hingga belum berani untuk kembali ke rumah karena khawatir masih ada gempa susulan.

Korban jiwa terus bertambah

Sementara itu, korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya telah menelan korban jiwa sebanyak 1203, sebanyak 184 orang mengalami luka berat dan puluhan korban masih belum ditemukan.

Pemerintah pun berkomitmen untuk secepat mungkin memperbaiki berbagai fasilitas umum. Beberapa fokus yang diupayakan pulih dalam waktu dekat seperti listrik, jaringan seluler, bandara hingga fasilitas dan bangunan umum lainnya.

Berbagai bantuan juga masih dalam pengiriman dan sulit masuk ke daerah bencana karena kendala transportasi. Bandara Mutiara, Palu juga mengalami kerusakan cukup parah sehingga penerbangan komersil hingga saat ini belum bisa digunakan dan masih dalam tahap perbaikan.

Presiden Jokowi juga telah mengintruksikan ke pihak terkait untuk bisa memperbaiki berbagai fasilitas umum. Ini merupakan langkah awal guna membenahi daerah yang terkena imbas agar bisa perlahan kembali normal.

Bencana ini juga membuat sekolah dan kampus harus diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan guna perbaikan dan mengantisipasi kemungkinan bencana serupa masih akan menerjang daerah sekitar.

 

Ini Kampus dan Jurusan Para Orang Terkaya Dunia!

Para orang kaya di dunia saat ini nyata memulai berbagai kesuksesannya rata-rata dari bangku kuliah. Memang, tak semua orang kaya saat ini menyelesaikan kuliahnya, tetapi rata-rata dari mereka setidaknya sempat duduk di bangku kuliah sebelum memutuskan berhenti.

Mungkin sudah banyak orang yang sudah tau mengenai Bill Gates yang sudah sangat sering dinobatkan menjadi orang kaya dunia. Perjalanan Gates sebelum menjadi orang kaya dimulai sejak bangku sekolah dan semakin serius ketika duduk di bangku kuliah. Meskipun masuk kuliah, Gates nyatanya tak menyelesaikan kuiliahnya karena lebih memilh fokus pada bisnis yang dijalankannya.

Setali tiaga uang, Mark Zuckerberg – sang pemilik Facebook yang saat ini masuk ke jajaran orang terkaya dunia juga sempat kuliah tetapi ia memutuskan berhenti dan fokus pada Facebook hingga sukses seperti saat ini.

Kali ini kita tidak akan membahas bagaimana perjalan karir atau kekayaan yang mereka miliki saat ini, tetapi kita akan membahas tentang kampus dan jurusan dari orang terkaya dunia saat ini termasuk Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

#1. Bill Gates

Bill Gates mengambil jurusan Matematika dan Ilmu Komputer dan semapt kuliah di Universitas Harvard.

Meski sempat kuliah di Harvard dan mengambmil jurusan Matematika dan Ilmu Komputer, namun Bill Gates memutuskan untuk berhenti dan fokus pada bisnis-nya hingga seperti saat ini.

#2. Jeff Bezos

Pemilik Amazon, Jeff Bezos saat ini digadang-gadang menjadi orang paling tajir di dunia bahkan mengalahkan Bill Gates.

Bezos sendiri duduk di bangku kuliah mengambil jurusan Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dan ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Princeton.

#3. Warrant Buffet

Warrant Buffet dipandang menjadi investor tersukses di dunia saat ini dan masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.

Saat masih muda, Buffet merupakan mahasiswa Universitas Nebraska dan mengambil jurusan Administrasi Bisnis.

#4. Bernard Arnault

Mungkin nama ini tidak terlalu familiar, tetapi ia merupakan salah satu orang terkaya di dunia saat ini.

Bernard saat kuliah mengambil jurusan Teknik di Ecole Polytechnique dan menyelesaikan studinya.

#5. Mark Zuckerberg

Terakhir ada nama Mark Zuckerberg yang merupakan junior Bill Gates di Harvard.

Mirip seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg juga dikenal sangat jenius ketika masih muda dan sempat mengambil jurusan Psikologi dan Ilmu Komputer di Harvard. Ia pun tak sempat menyelesaikan kuliahnya tersebut lantaran memilih fokus untuk mengembangkan Facebook sehingga melahirkan kesuksesan baginya saat ini.

Alasan Pentingnya Mengikuti Magang Saat Kuliah

Menjadi mahasiswa dan nantinya memiliki gelar menjadi suatu modal yang sangat diperlukan khususnya akhir-akhir ini. Menjadi sarjana saat ini bisa dikatakan menjadi hal yang ‘harus’ karena untuk mendapatkan pekerjaan tertentu biasanya membutuhkan gelar minimal yaitu sarjana.

Meskipun memiliki gelar penting, tetapi kuliah sebenarnya bukan hanya mengejar gelar. Memang tak sedikit orang yang beranggapan bahwa kuliah hanya sekedar mencari gelar, hal ini tidak bisa dibantah tetapi yang paling penting setelah mendapatkan gelar adalah kompetensi apa yang bisa dilakukan dalam dunia nyata.

Dalam masalah karir, tak sedikit lulusan sarjana sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Kesulitan mendapatkan pekerjaan ini sendiri karena banyak faktor – mulai dari sempitnya lapangan pekerjaan hingga kurang pengalaman dan kompetensi menjadi permasalahan umum yang menimpa mereka yang baru lulus dari kuliah.

Sebenarnya, ada cara untuk bisa membuka peluang lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Cara yang dimaksud adalah dengan mengikuti program magang.

Magang merupakan program untuk mengikuti pekerjaan sebagai tenaga bantu pada perusahaan tertentu. Ada banyak alasan mengapa kamu yang saat ini masih kuliah harus mengikuti program magang.

1. Bekal setelah lulus

Ketika magang, kamu akan mendapatkan pengalaman nyata untuk bekerja meskipun hanya sebagai tenaga bantu saja.

Pengalaman dalam dunia kerja yang nyata ini tidak bisa kamu dapatkan ketika hanya fokus kuliah saja. Dengan mengikuti magang, ilmu yang kamu dapatkan selama kuliah bisa langsung dikombinasikan dengan tantangan saat magang dan ini akan menjadi bekal penting ketika sudah lulus.

2. Menambah pengalaman

Umumnya, lowongan pekerjaan yang ada mencari mereka yang memiliki pengalaman. Tidak adanya pengalaman menjadi kendala umum yang sering dialami oleh lulusan baru, dan magang adalah menjadi kunci untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan mengikuti magang, kamu akan mendapatkan pengalaman dan ini bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.

3. Menambah jaringan

Sangat penting mencari relasi ketika nanti bekerja atau berkarir. Untuk mulai mendapatkan banyak jaringan, ini bisa dimulai dengan magang.

Mengikuti magang berarti kamu akan berkenalan dengan berbagai orang dengan berbagai bidang. Ini akan membuat kamu memiliki jaringan yang luas sehingga akan sangat membantu setelah lulus.

4. Kesempatan direkrut

Magang menjadi masa percobaan bagi perusahaan yang ingin mencari pegawai baru. Tak sedikit anak magang yang membantu di perusahaan tertentu diangkat sebagai pegawai karena merasa kinerja dari orang tersebut memuaskan.

5. Meningkatkan CV

Curriculum Vitae(CV) menjadi modal paling utama saat pertama kali melamar pekerjaan. CV yang tidak memiliki banyak pengalaman biasanya akan sangat sulit bersaing.

Mengikuti magang berarti membuat CV kamu akan memiliki nilai plus sehingga ini akan sangat membantu kedepannya.

Demikian beberapa alasan mengapa kamu harus magang. Di kampus-kampus juga biasanya menyediakan waktu untuk mahasiswa-nya magang, tetapi tak sedikit pula kampus yang tak menyediakan hal ini – jadi kamu harus mencari tempat magang pribadi.