Category Archives: Pendidikan

Sempat Dicibir Tetangga, Mahasiswi Ini Justru Jadi Salah Satu Lulusan Terbaik

Setelah lulus SMA, kuliah menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk melanjutkan pendidikan. Dengan bermodalkan pendidikan yang lebih tinggi, seseorang bisa meraih impiannya dengan lebih mudah.

Memang, kuliah tidak menjamin kesuksesan seseorang, tetapi dengna kuliah setidaknya kita telah memiliki salah satu modal untuk bisa meraih impian dan mendapatkan karir yang lebih baik.

Biaya kuliah sendiri terbilang cukup mahal, dan bahagialah jika Anda merupakan salah satu yang berkersempatan bisa kuliah karena tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.

Permasalahan ekonomi tak jarang membuat kuliah menjadi terhambat, ini pula yang sempat dialami oleh Mahasisa Univeristas Negeri Medan(UNIMED) Indri Heriska yang sempat dicibir oleh tetangga lantaran kondisi keuangan keluarganya yang sulit saat ia masih kuliah.

Usaha orang tua Indri bangkrut dan membuat keluarganya turun drastis hingga menjadi cibiran tetangganya. Ia pada akhirnya tetap kuliah meskipun dalam ekonomi yang tidak seperti dulu lagi.

Meskipun sempat menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, Indira pada akhirnya kuliah dan bisa selesai dengan predikat cumlaude.

Selesai dengan IPK 3.92

Perjuangan Indir kuliah mengambil jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) berhasil membuahkan hasil yang manis.

Indri menyelesaikan kuliahnya dengan predikat cumlaude dengan IPK akhir 3.92.

Ditengah kondisi yang sulit, Indri berhasil menjalani dan menyelesaikan kuliahnya hingga mendapatkan gelar. Bukan hanya gelar, ia bahkan berhasil mendapatkan nilai yang sangat tinggi saat lulus.

Perjalanan Indri hingga akhirnya mendapatkan gelar tidaklah mudah. Saat sudah kuliah, keluarganya sempat mengalami kesulitan untuk membiayai kuliahnya, alhasil – Indri beberapa kali harus cuti bahkan berhenti hingga akhirnya berhasil lolos PTN di UNIMED.

Kegigihan Indri untuk bisa kuliah ternyata tak selalu mendapatkan tanggapan baik. Tetangga Indri tak jarang mencibir Indri dan keluarganya yang menilai bahwa Indri dan keluarganya terlalu memaksakan diri untuk bisa kuliah.

Cibiran ini pula yang menjadi salah satu motivasi Indri. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa menutup mulut-mulut tetangganya yang selalu meremehkan dirinya untuk kuliah.

Kini, Indri berhasil lulus dengan perdikat cumlaude sekaligus menutup cibiran para tetangganya. Memang ini baru awal, tetapi Indri menunjukkan bahwa dengan kepercayaan dan motivasi, tak ada yang tak mungkin. Sukses terus Indri!

 

Banyak Warga Jakarta Ingin Kuliah di Belanda

Belum lama ini, di Gambir diadakan pameran pendidikan Belanda. Dalam acara yang disebut Dutch Placement Day(DPD) dihadiri 27 universitas dari Belanda untuk mengenalkan program kuliah baik dari ilmu riset maupun ilmu terapan.

Acara ini diadakan di Jakarta dan Surabaya. Untuk di Jakarta, ada lebih dari 1000 orang yang menghadiri DPD, sementara di Surbaya jumlahnya memang tidak mencapai 1000 orang meskipun masyarakat Surabaya tetap antusias untuk mengikuti acara tersebut.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat Jakarta untuk kuliah di Belanda membuat banyak universitas asal Belanda hadir untuk memberikan informasi mengenai kampus-kampus yang ada di Belanda.

Mulai dari sarana dan prasarana hingga pengelolaan beasiswa, semua kegiatan tersebut masuk dalam penyelenggaraan acara DPD tersebut.

Masyarakat yang hadir pada acara tersebut juga bisa mencari informasi mengenai biaya untuk kuliah di Belanda hingga biaya hidup saat menempuh kuliah di Negeri van Orange tersebut.

Kuliah di Belanda

Belanda memang menjadi salah satu negara yang banyak difavoritkan mahasiswa untuk melanjutkan studi ataupun untuk mengambil kuliah ketika baru lulus kuliah.

Banyaknya fasilitas yang sudah teruji dalam dunia perkuliahan di Belanda memang menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah disana.

Setidaknya, ada lebih dari 100 ribu mahasiswa yang kuliah di Belanda yang berasal dari 164 negara termasuk Indonesia.

Mahasiswa asal Indonesia yang berada di Belanda bisa mengambil berbagai program studi sesuai dengan yang diinginkan. Selain kualitas pendidikan yang sudah sangat maju di Belanda, berbagai fasilitas hiburan dan liburan yang ada di Belanda juga menjadi daya tarik tersendiir bagi mahasiswa Indonesia yang mengambil studi disana.

Fasilitas transportasi publik yang sangat memadai baik di Belanda maupun negara Eropa yang berdekatan dengan Belanda membuat peluang untuk berjelajah ke berbagai negara hingga menemukan teman-teman baru sesama mahasiswa menjadi daya tarik yang banyak diincar oleh mahasiswa Tanah Air yang kuliah disana.

Belanda juga menjadi salah satu negara yang sangat ramah bagi para pendatang asal Indonesia, sehingga kuliah di Belanda memang memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin kuliah di negeri Kincir Angin ini.

Menristekdikti Larang Capres-Cawapres Beri Kuliah Umum

Saat ini, Indonesia telah memasuki masa kampanye untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden periode 2019-2024. Dengan masa kampanye yang sudah bergulir ini, setiap pasangan calon telah membuat strategi untuk mengunjungi berbagai tempat hingga berbagai tokoh.

Meskipun telah memasuki masa kampanye, tak semua tempat boleh digunakan sebagai tempat untuk berkampanye. Salah satu tempat yang tak boleh digunakan untuk kampanye adalah kampus.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi(Menristekdikti), M Nasir menegaskan bahwa setiap pasangan Capres-Cawapres tidak diperbolehkan untuk memberikan kuliah umum.

Alasan tidak diperbolehkannya setiap pasangan Capres-Cawapres untuk memberikan kuliah umum lantaran dinilai sarat akan politik. Politik ini dikhawatirkan bisa membuat perpecahan di kampus, dimana kampus sendiri merupakan daerah untuk pengembangan pendidikan yang memang harus terbebas dari pengaruh politik tertentu.

M Nasir di kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), Jawa Barat pada Kamis (11/10/2018) mengatakan “Capres cawapres tidak boleh isi kuliah umum di kampus karena ujung-ujungnya pasti politik di masa kampanye seperti ini, kalau setelah kampanye tidak apa-apa,”

Larangan politik masuk kampus harus ditegakkan

Bagi M Nasir, aturan pelarangan untuk politik masuk ke kampus memang harus ditegakkan. Politik sering kali menjadi salah satu hal yang bisa menimbulkan perpecahan, ini pula yang ingin dihindari sehingga larangan setiap Capres-Cawapres masuk kampus dalam periode kampanye sangat dilarang.

Larangan politik masuk kampus sendiri memang sudah tertuang dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) hingga UU Pemilu.

Dengan tidak masuknya salah satu paslon ke area kampus seperti misalnya memberikan kuliah umum, maka ini diharapkan bisa meredam gesekan perpolitikan di kampus. Bagaimana pun, kampus merupakan tempat untuk mengembangkan pendidikan.

Perbedaan politik memang sarat akan keksrisuhan sehingga menghindari hal-hal buruk sebelum terjadi menjadi perhatian dari M Nasir sehingga menghimbau kembali hal tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Pilpres dan Pileg 2019 akan diselenggarakan bersamaan untuk pertama kalinya di Indonesia. Pesta Demokrasi tersebut nantinya akan diselenggarakan pada tanggal 17 Aprils 2019.

Alasan Perlu Merencanakan Biaya Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan baik sebagai perorangan, keluarga hingga lebih luas lagi. Dengan pendidikan, berbagai kemajuan peradaban manusia bisa terjadi sehingga bisa maju seperti saat ini.

Kemajuan suatu negara juga tergantung bagaimana pendidikan itu bisa berjalan dengan baik. Bayangkan jika Amerika Serikat yang saat ini menjadi negara maju tidak memiliki pendidikan yang baik, tentu kemajuan yang bisa didapatkan negara tersebut tidak bisa terjadi.

Di Indonesia sendiri, bisa dikatakan pendidikan masih tergolong sesuatu yang cukup mahal bagi sebagian orang. Memang saat ini pemerintah terus memberikan bantuan sehingga anak-anak Indonesia bisa mengeyam pendidikan dengan baik dan menjadi orang-orang sukses dimasa yang akan datang.

Saat ini wajib belajar 12 tahun terus digaungkan, dengan harapan para anak di Indonesia setidaknya bisa mendapatkan pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat.

Meski gratis, sebenarnya pendidikan di Indonesia tidak sepenuhnya gratis, karena ini biasanya hanya mencakup untuk uang wajib dan uang buku. Biaya-biaya lain perlu dikeluarkan secara pribadi sehingga perlu menyiapkan dana untuk pendidikan anak agar memastikan anak bisa melanjutkan pendidikan dengan aman.

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menyiapkan dana pendidikan untuk anak, beberapa alasan tersebut seperti :

1. Biaya pendidikan cenderung naik setiap tahunnya

Hampir dipastikan biaya pendidikan naik setiap tahunnya. Biaya disini mencakup seperti buku, alat tulis, seragam dan lainnya.

Belum lagi jika anak Anda masuk ke jenjang perguruan tinggi, otomatis pengeluaran untuk hal tersebut menjadi lebih besar lagi. Jadi sangat penting menyiapkan dana pendidikan sehingga tidak merasa terlalu berat ketika memerlukan uang untuk pendidikan anak.

2. Situasi ekonomi tidak stabil

Mempersiapkan biaya pendidikan juga sangat penting mengingat situasi ekonomi yang kadang tidak stabil. Jika telah mempersiapkan biaya khusus pendidikan, maka jika terjadi situasi ekonomi yang tidak stabil – Anda masih bisa menyiasati dengan biaya pendidikan tersebut.

3. Kondisi orang tua menurun

Ada kalanya umur orang tua atau kita yang akan menjadi orang tua akan menurun. Dengan kondisi yang menurun, sudah pasti produktifitas akan berkurang dan tak jarang membuat penghasilan tidak bisa maskimal seperti saat muda.

Jika tidak mempersiapkan tabungan khusus pendidikan, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan pembiayaan pendidikan saat tak lagi produktif.

4. Pengeluaran yang cenderung bertambah

Pengeluaran biasanya akan terus meningkat khususnya jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak.

Perlu biaya ini itu dan jika tidak mengalokasikan dana khusus pendidikan, maka Anda akan sulit membiaya pendidikan yang akan semakin mahal.

Itu tadi beberapa alasan mengapa mengalokasi dana untuk biaya pendidikan sangat penting. Semoga bermanfaat!