Category Archives: Serba Serbi Kampus

Viral UMS Ajak Mahasiswanya Nonton Hanum & Rangga

Akun Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru-baru ini viral karena dalam salah satu postingannya yang saat ini sudah dihapus, memposting ajakan untuk menonton film ‘Hanum & Rangga‘ yang juga disertai dengan poster film tersebut serta memo dari pihak rektor kampus UMS.

Postingan ini sontak menjadi polemik lantaran pihak kampus dinilai tidak etis melakukan anjuran seperti hal tersebut.

Hanum & Rangga merupakan film yang diangkat dari kisah anak Amien Rais, Hanum bersama sang suami Rangga. Yang menjadi menarik, tayangnya Hanum & Rangga ini juga berbarengan dengan penayangan film ‘A Man Called Ahok’ yang banyak dianggap menjadi ‘pertarungan’ politik dalam dunia perfilman saat ini.

Postingan ajakan menonton Hanum & Rangga ini pun akhirnya dihapus oleh pihak UMS karena menimbulkan polemik secara luas.

Sebelumnya Humas UMS, Budi Santoso mengatakan bahwa postingan tersebut merupakan sosialisasi karena film Hanum & Rangga memiliki konten yang bagus untuk generasi muda.

Meskipun awalnya mempertahankan postingan tersebut, pada akhirnya pihak UMS menghapus postingan yang sudah dikomentari lebih dari 1000 komentar itu.

Viral lalu dihapus

Postingan yang sempat viral di media sosial itu akhirnya dihapus oleh pihak UMS entah dengan alasan karena menjadi polemik atau lainnya.

Hanum Rais sendiri merupakan anak dari Amien Rais yang juga merupakan orang penting dari organisasi Muhammadiyah yang menaungi kampus UMS. Entah karena alasan itu pula, pihak UMS memberikan rekomendasi melalui sosial media Facebook untuk menyaksikan hal tersebut.

Sebenarnya, ajakan dari pihak kampus untuk menonton suatu film atau tidak belum pernah terjadi sehingga postingan ini sempat menjadi pro dan kontra.

Pihak yang pro menganggap bahwa hal tersebut bukan suatu masalah karena ajakan menonton film yang mengajarkan nilai-nilai postif kepada anak mudah. Sementara yang kontra mengatakan bahwa kampus seharusnya menjadi lembaga pendidikan yang terbebas dari hal-hal komersil seperti itu.

Disamping pro dan kontra tersebut, sudah seharusnya kita untuk menghargai karya anak bangsa dalam bentuk apa pun termasuk film. Gairah dunia perfilman Indonesia saat ini memang tengah berapi-api dengan banyaknya bermunculan film Indonesia yang mampu bersaing dengan film luar.

Jadi, jangan lupa untuk selalu mendukung film Indonesia.

Mengatasi Homesick Bagi Mahasiswa Rantau

Tidak sedikit mahasiwa yang sedang menimba ilmu merupakan anak rantau yang harus rela jauh dari keluarga demi menyelesaikan kuliah-nya. Bagi anak rantau, terkadang perasaan rindu rumah atau homesick sering menerjang, apalagi jika bagi mahasiswa semeseter awal yang baru saja merasakan hidup sebagai anak rantau.

Merantau bagi beberapa orang menjadi salah satu tantangan yang harus ditaklukkan. Sudah sejak lama, merantau menjadi salah satu jalan untuk menggapai impian seperti halnya menyelesaikan kuliah di kampus saat ini.

Bagi mahasiswa yang terkadang merasakan rindu rumah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengusir gundah gulana akibat rasa rindu pada rumah.

#1. Segeralah beradaptasi

Permasalahan khususnya bagi mereka yang baru merantau terkadang masih enggan untuk langsung beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Anak rantau seperti ini tentu saja akan susah untuk menghilangkan perasaan rindu akan kampung halaman.

Sebaiknya, percepatlah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru karena memang ini merupakan lingkungan yang harus kamu hadapi saat ini. Dengan beradaptasi sesegera mungkin, rasa rindu rumah berlebihan bisa teratasi.

#2. Membuka diri dengan lingkungan baru

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu harus segera beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga bisa merasakan kenyamanan dan tidak terlalu merindukan rumah secara terus menerus.

Kamu harus bersikat terbuka terhadap lingkungan baru, kamu harus mempelajari bagaimana kultur daerah tempat kamu merantau hingga karakter dari teman-teman baru disana.

#3. Sulap kosan jadi tempat yang nyaman

Menyulap kamar kosan lebih nyaman bisa memberikan rasa nyaman bagi mata dan pikiran. Dengan pikiran yang lebih nyaman, kamu bisa lebih siap menghadapi lingkungan serta kuliah ditempat saat ini.

Tempat tinggal dan masalah psikis memiliki kaitan yang sangat erat sekali, sehingga kamu perlu menyulap kamar kamu dengan nyaman sehingga kamu juga bisa lebih fokus ke hidup yang saat ini atau kuliah.

#4. Explore tempat baru bersama teman baru!

Nah, kalau kegiatan ini tampaknya menjadi kegiatan yang sangat ampuh untuk mengusir homesick yang berlebihan.

Kamu bisa mengunjungi berbagai tempat menarik di kota yang saat ini kamu tempati. Ajaklah teman baru kamu untuk menjelajahi banyak tempat menarik. Dengan begitu, kamu bisa melupakan permasalahan rindu rumah sangat ampuh.

#5. Hubungai orang tua

Jika rasa rindu mu tidak karuan lagi, coba lah untuk menghubungi orang tua atau keluarga kamu.

Dengan menghubungi mereka, menayakan kabar – setidaknya ini bisa sedikit mengobati kerinduan untuk pulang kampung.

Semoga tips diatas berguna ya, selamat mencoba!

Bahasa Indonesia Jadi Mata Kuliah Pilihan di Kampus Uzbekistan

Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah pilihan dibeberapa kampus di Uzbekistan. Dengan hal tersebut, bahasa Indonesia akan semakin dikenal luas diberbagai negara setelah sebelumnya juga banyak dipelajari di negara seperti Australia.

Dua kampus Uzbekistan seperti Uzbekistan State World Languages University (UzSWLU) dan Tashkent State University of Oriental Studies (TSUOS) memasukkan pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan di kampus tersebut. Dengan dimasukkanya Bahasa Indoensia, ini menjadikan Bahasa Indonesia berjejer dengan bahasa lain seperti Jepang, Korea, Iran, Turki, China, Malaysia, Prancis, Italia, Spanyol, Arab, Vietnam, Yunani, dan Jerman yang juga dijadikan sebagai pelajaran pilihan.

Periode 2015 hingga 2016, pemerintah RI melalui Kemristekdikti memang mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke negara itu. Pengajar yang didatangkan oleh pemerintah RI ke Uzbek sendiri melakukan pengajaran selama 1 semester.

Didatangkannya pengajar asal Indonesia mengajar di kampus-kampus Uzbek tersebut merupakan cara yang dilakukan guna mengajarkan Bahasa Indonesia dari penutur asli bahasa Tanah Air.

Terus mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan

Setelah mengirimkan berbagai tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan, pemerintah Indonesia terus menambah kuota pengajar ke negara tersebut. Setidaknya pada tahun 2018 ini, pemerintah Indonesia kembali mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia ke Uzbekistan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa negara tersebut.

Ada pun kali ini pemerintah mengirimkan tenaga pengajar untuk periode 1 tahun. Tenaga pengajar yang dikirimkan ke Uzbekistan sendiri merupakan lulusan Bahasa Indonesia sehingga lebih tepat sasaran dalam mengajarkan Bahasa Indonesia.

Terdapat berbagai motivasi mahasiswa Uzbekistan dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Motivasi umum mahasiswa Uzbek yang belajar Bahasa Indonesia antara lain ingin mencari beasiswa, ingin bekerja menjadi diplomat di Indonesia hingga ingin mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di negaranya.

Hadirnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipelajari di Uzbekistan membuat kita sebagai warga negara Indonesia harus berbangga. Meskipun Bahasa Indonesia belum terlalu dikenal secara global, tetapi dengan metode pembelajaran dan pengenalan Bahasa Indonesia di kampus-kampus akan membuat Bahasa Indonesia lebih dikenal secara luas lagi.

Menristekdikti Larang Capres-Cawapres Beri Kuliah Umum

Saat ini, Indonesia telah memasuki masa kampanye untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden periode 2019-2024. Dengan masa kampanye yang sudah bergulir ini, setiap pasangan calon telah membuat strategi untuk mengunjungi berbagai tempat hingga berbagai tokoh.

Meskipun telah memasuki masa kampanye, tak semua tempat boleh digunakan sebagai tempat untuk berkampanye. Salah satu tempat yang tak boleh digunakan untuk kampanye adalah kampus.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi(Menristekdikti), M Nasir menegaskan bahwa setiap pasangan Capres-Cawapres tidak diperbolehkan untuk memberikan kuliah umum.

Alasan tidak diperbolehkannya setiap pasangan Capres-Cawapres untuk memberikan kuliah umum lantaran dinilai sarat akan politik. Politik ini dikhawatirkan bisa membuat perpecahan di kampus, dimana kampus sendiri merupakan daerah untuk pengembangan pendidikan yang memang harus terbebas dari pengaruh politik tertentu.

M Nasir di kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), Jawa Barat pada Kamis (11/10/2018) mengatakan “Capres cawapres tidak boleh isi kuliah umum di kampus karena ujung-ujungnya pasti politik di masa kampanye seperti ini, kalau setelah kampanye tidak apa-apa,”

Larangan politik masuk kampus harus ditegakkan

Bagi M Nasir, aturan pelarangan untuk politik masuk ke kampus memang harus ditegakkan. Politik sering kali menjadi salah satu hal yang bisa menimbulkan perpecahan, ini pula yang ingin dihindari sehingga larangan setiap Capres-Cawapres masuk kampus dalam periode kampanye sangat dilarang.

Larangan politik masuk kampus sendiri memang sudah tertuang dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) hingga UU Pemilu.

Dengan tidak masuknya salah satu paslon ke area kampus seperti misalnya memberikan kuliah umum, maka ini diharapkan bisa meredam gesekan perpolitikan di kampus. Bagaimana pun, kampus merupakan tempat untuk mengembangkan pendidikan.

Perbedaan politik memang sarat akan keksrisuhan sehingga menghindari hal-hal buruk sebelum terjadi menjadi perhatian dari M Nasir sehingga menghimbau kembali hal tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Pilpres dan Pileg 2019 akan diselenggarakan bersamaan untuk pertama kalinya di Indonesia. Pesta Demokrasi tersebut nantinya akan diselenggarakan pada tanggal 17 Aprils 2019.

Mahasiswa UNAIR Kenalkan Tari Tradisional Indonesia ke Korsel

Beberapa mahasiswa asal Indonesia berkesempatan mengenalkan tari tradisional Indonesia ke Korea Selatan. Ini merupakan program yang diselenggarakan oleh ISCEF (Indonesian Student Cultural and Eduaction Foundation) yang dilangsungkan dari 10 hingga 14 Juli 2018 lalu di Seoul National University.

Salah satu mahasiswa yang ke Korea Selatan tersebut merupakan mahasiswa asal Universitas Airlangga(UNAIR) yang bernama Anindya Endah Cahyaningrum.

Anindya Endah Cahyaningrum merupakan mahasiswa semester 7 UNAIR dan memiliki kecintaan pada tari tradisional Indonesia. Kecintaannya ini pun membuat ia mendapat kesempatan untuk mengenalkan secara langsung tari tradisional Indonesia ke Korea Selatan.

Anindya tidak sendiri, ia ke Korea Selatan bersama mahasiswa lain, diantaranya 2 mahasiswa dari Bali dan 4 mahasiswa dari Merauke.

Acara hasil kerjasama Indonesia-Korea Selatan

Ada pun acara ini merupakan hasil dari kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan yang bertajuk 4th International Cultural Exchange : Immersing the Culture and Experiencing the Exchange.

Dalam acara ini, mahasiswa UNAIR tersebut membawakan tari Topeng Klana asal Cirebon. Penampilan Anindya pada acara tersebut sukses memukau para hadirin yang hadir pada acara tersebut.

Tari Topeng Klana asal Cirebon ini menceritakan rasa amarah, keserakahan dan hal buruk lain yang terdapat pada setiap individu manusia. Ini merupakan pesan yang menggambarkan banyaknya manusia yang menonjolkan sisi buruk yang ada pada diri sendiri.

Selain tari, perwakilan Indonesia yang datang ke Korea Selatan juga menghadirkan kesenian tradisional Indonesia lainnya seperti cerita rakyat dan puisi.

Acara sejenis memang diharapkan akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Ada pun kegiatan seperti ini merupakan salah satu cara promosi dari masing-masing negara dalam memperkenalkan kebudayaan tradisionalnya. Indonesia sendiri memang dikenal dengan ragam budaya sehingga melahirkan berbagai kesenian daerah yang sangat banyak dan tentunya menarik.

Mempromosikan dengan banyak cara seperti pertukaran budaya akan membuat kebudayaan Indonesia lebih dikenal dunia. Bukan tidak mungkin, Indonesia bisa mengikuti jejak seperti Korea Selatan yang bisa mengenalkan kebudayaannya menjadi terkenal seperti saat ini.

Kampus Swasta Terbaik di Indonesia

Biasanya, orang yang baru menyelesaikan Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat yang ingin kuliah akan mencari referensi kandidat kampus yang ingin dituju. Biasanya juga, calon mahasiswa akan cenderung mencoba masuk ke Perguruan Tinggi Negeri(PTN) atau kampus negeri, dan kampus swasta menjadi pilihan kedua.

Sebenarnya, saat ini baik kampus swasta atau kampus negeri memiliki standar yang bisa dikatakan sama. Saat ini kampus-kampus swasta yang banyak bermunculan juga dapat bersaing dan memberikan lulusan yang kompeten setelah menyelesaikan masa studi di kampus sana.

Di Indonesia mungkin PTN mungkin masih akan menjadi primadona di Indonesia, tetapi PTS saat ini juga bisa menjadi alternatif yang bahkan tidak kalah dengan PTN terkenal. Ada beberapa PTS terkenal di Indonesia dan terbai, kampus mana saja ?

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Kampus ini merupakan salah satu kampsu swasta terbaik di Indonesia. UAD Yogyakarta menjadi salah satu kampus yang banyak menjadi tujuan berbagai calon mahasiswa karena memiliki banyak fakultas. Kampus ini telah berdiri sejak tahun 1960.

Setidaknya ada 11 fakultas dengan berbagai jurusan yang bisa dipilih oleh para calon mahasiswa.

Universitas Kristen Petra

UKP terletak di kota Surabaya dan berdiri sejak tahun 1961. Menjadi salah satu kampus terlama di Indonesia, UKP sudah memiliki berbagai fasilitas hinggga menjadi salah satu kampus swasta terfavorit di Indonesia.

Terdapat 5 fakulas di UKP dan dari setiap fakultas terdapat beberapa jurusan yang bisa dipilih sesuai dengan minat.

Universitas Bina Nusantara

Kampus ini lebih dikenal dengan nama Binus. Terdapat di Jakarta dan menjadi salah satu kampus swasta terbaik dan terpopuler di Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1974, Binus menjelma menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia. Meski hanya memiliki 3 fakultas saja, Binus sangat dikenal menjadi salah satu kampus berbasis IT terbaik di Indonesia.

Universitas Dian Nuswantoro

Terletak di kota Semarang, Universitas Dian Nuswantoro berdiri sejak tahun 1990 silam. Saati ni, Dian Nuswantoro telah memiliki sebanyak 5 fakultas dengan berbagai jurusan.

Universitas Dian Nuswantoro menjadi salah satu kampus swasta terbaik yang ada di Indonesia.

Universitas Katolik Atma Jaya

Atma Jaya masuk menjadi salah satu kampus swasta terbaik yang ada di Indonesia. Kampus ini berada di Jakarta, dan telah berdiri sejak tahun 1960.

Terdapat 8 fakultas dari Atma Jaya dengan berbagai pilihan jurusan menarik di dalamnya.

5 kampus diatas merupakan beberapa kampus swasta terbaik yang ada di Indonesia. Tentu saja dimana pun nanti kamu kuliah, kampus hanya sebagai penunjang karena semua kembali pada masing-masing mahasiswa itu sendiri.

5 Mitos Menarik Tentang Kuliah

Bagi mahasiswa baru, tentu sedikit banyak akan mendengar berbagai informasi yang belum tentu sesuai faktanya. Ini biasanya disebut sebagai mitos kampus, dan ini sudah terjadi turun temurun.

Sebenarnya, informasi mitos kampus yang tersebar sebagian benar tetapi sebagian tidak benar. Ada beberapa informasi yang memang benar, tetapi ada sebagian lain yang hanya isapan jempol belaka dan cenderung hanya bersifat untuk informasi iseng belaka.

Mitos di kampus sendri merupakan bumbu-bumbu dari perkuliahan hingga lika kiku yang mungkin akan dihadapi sebagaian besar oleh mahasiswa baru selama berkuliah nanti. Apa saja mitos perkuliahan tersebut?

Jangan pake toga senior, bikin lama lulus!

Pernah mendengar mitos seperti ini? entah dari siapa yang mulai dan asalnya, tetapi mitos ini menjadi salah satu mitos yang populer dikalangan mahasiswa baru.

Tentu saja mencoba toga senior yang telah lulus tidak ada kaitannya denegan membuat seseorang menjadi telat lulus. Bahkan mencoba toga senior bisa jadi memicu atau memotivasi supaya cepat lulus sehingga bisa mengenakan toga sendiri.

Dosen cuek

Ini memang ada benarnya, wajar memang – karena sistem perkuliahan jelas berbeda jauh dengan sekolah pada umumnya.

Di sekolah pada umumnya, biasanya guru akan mendapatkan kelas dan memiliki cakupan lebih sempit- sementara dosen bisa saja mengajari beberapa kelas dan setiap kelas lebih dari 50 mahasiswa lebih. Dari banyaknya mahasiswa yang diajar, wajar jika dosen tidak mengenali banyak mahasiswanya, kecuali mungkin kamu berprestasi atau yang paling bandel? 😀

Kuliah dan makan mie instan

Pasti kalian sangat sering melihat meme yang bertebaran diinternet tentang mahasiswa yang khususnya anak kost menghadapi siklus akhir bulan yang menyakitkan sehingga harus mengkonsumsi mie instan.

Sebenarnya ini tidak sepenuhnya benar, tetapi memang ada sebagian mahasiswa yang salah dalam mengelola keuangan sehingga akhir bulan telah kehabisan uang bulan- alhasil mie instan menjadi solusi.

Dekat dengan senior=kuliah lancar

Tentu senior memiliki pengalaman yang jauh lebih baik ketimbang kita yang baru masuk kuliah. Mendekati senior banyak dikaitkan dengan kuliah lancar, ini bisa iya bisa tidak.

BIsa iya jika senior tersebut tidak  bermasalah dengan kuliah, sehingga tips dari senior tersebut pasti sangat berguna. Tetapi mendekati senior yang berurusan dengan nilai yang buruk apakah akan mendapat keuntungan membuat kuliah lancar juga?

Kerja sampingan buat kuliah ga fokus

Berbeda dengan sekolah, kuliah memang memiliki waktu relatif lebih fleksibel khususnya pada tingkat menengah keatas. Daripada waktu tak digunakan, tidak sedikit mahasiswa yang memutuskan mencari kerja paruh waktu(part time).

Ada mitos yang mengatakan, bahwa jika mahasiswa sudah bisa mencari duit sendiri, maka ia tidak tertarik meneruskan kuliahnya lagi.

Ini memang banyak terjadi, tetapi semua tergantung kepada individu masing-masing. Banyak juga orang yang kuliah sambil kerja namun bisa lulus tepat waktu.

Nah, itu tadi beberapa mitos kuliah yang mungkin akrab ditelinga kamu. Ada mitos lainnya?

Menangkal Radikalisme di Kampus

Terorisme menjadi tema yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini di Indonesia. Fenomenan beberapa penyerangan dan mengakibatkan nyawa melayang membuat semua orang harus waspada.

Adanya isu yang mengatakan bahwa ajaran radikalisme dan terorisme yang masuk ke kampus membuat semua orang harus waspada. Memang kampus merupakan tempat orang terpelajar, namun kelompok radikal bukan tanpa sebab masuk dan bergabung menjadi salah satu diantara mahasiswa yang ada didalamnya.

Hal serupa sebenarnya bukan hanya bisa terjadi di kampus saja, karena ini juga bisa terjadi dimana saja. Dan memang kampus menjadi salah satu perhatian lantaran pemerintah Indonesia melalui info intelijennya memang telah mencium gerakan radikalisme yang muncul dibeberapa kampus di Indonesia.

Meskipun data yang dikeluarkan tidak lengkap, tapi ini bisa menjadi perhatian dan kewaspadaan kita untuk menjaga lingkungan sekitar dan kampus untuk bisa terbebas dari ajaran radikalisme.

Say no to radikalisme

Sebagai tempat untuk menuntut ilmu, kampus sudah pasti berisi oleh orang-orang terpelajar. Mahasiswa yang belajar ke kampus tentu memiliki cita-cita dan kuliah menjadi salah satu jembatan untuk mewujudkan hal tersebut.

Jika ANda merupakan seorang mahasiswa, ANda memiliki peranan penting untuk mengawasi langkah kelompok jaringan yang mungkin saja telah menyusup di kampus Anda.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kelompok radikal menyebarkan paham ini kepada mahasiswa setempat. Anda bisa saja menjadi salah satu target oleh kelompok radikal untuk dicuci otak sehingga akan memiliki pemahan yang menyimpang dan bisa menjadi teroris jika dalam keadaan lebih jauh. Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus memahami bagaimana kelompok radikal ini.

Ada pun suatu kelompok yang memberikan pembelajaran namun diisi dengan propaganda serta kebencian, Anda harus mewaspadai kelompok ini. Jika kelompok yang mengatasnamakan suatu kelompok sudah memiliki kebiasaan yang diluar akal sehat dan cenderung melanggar hukum, Anda dapat melaporkan dan tidak usah kembali ke tempat tersebut.

ANda memang harus memahami bahwa apa yang diajarkan menyimpang atau tidak. Tentu saja kelompok radikal akan memberikan wejangan yang membahayakan, dan apabila bertemu dengan kelompok seperti ini, pastikan Anda tidak ikut lebih jauh.

Artis Indonesia Ini Memiliki Karir dan Pendidikan Yang Sukses

Pendidikan merupakan sesuatu hal yang penting bagi siapa pun termasuk para artis Indonesia yang sebenarnya telah memiliki karir yang cemerlang. Tentu saja pendidikan sangat penting meskipun beberapa artis ini telah memiliki karir yang bagus.

Selain karena memang ingin mencari ilmu, tentu ada motivasi lain yang membuat para artis ini melanjutkan pendidikan hingga luar negeri dan sukses baik di karir dan pendidikannya.

Tidak banyak artis Indonesia yang bisa memiliki karir dan pendidikan yang sukses. Artis-artis Indonesia ini bahkan berhasil menyelesaikan pendidikan di kampus ternama luar negeri, siapa saja artis tersebut ?

Agnes Monica

Agnes Monica merupakan artis cilik yang hingga kini masih eksis berkarir di dunia hiburan. Karir Agnes Monica di dunia hiburan bahkan terus berkembang dan telah membuat gebrakan untuk Go Internasional.

Selain memiliki karir cemerlang di dunia hiburan, Agnes Monica juga sangat memperhatikan pendidikan, hal ini terlihat saat Agnes bisa menyelesaikan SMP-SMA hanya dalam kurun waktu 4 tahun  dengan mengikuti akselerasi. Setelah itu, penyanyi ini melanjutkan studi di Distance Education di Oregon States University (USO) mengamibl jurusan Political Science.

Cinta Laura

Pesintron yang sangat dikenal di Indonesia ini memiliki karir cermerlan di dunia hiburan tanah air. Selain dikenal sebagai pemain sinentron, Cinta juga memiliki karir sebagai pemain film dan penyanyi. Karir cermalang yang didapatkan oleh Cinta Laura ini tidak membuatnya melupakan pendidikan.

Cinta Laura mengambil S1 Psikologi dan Sastra Jerman di Universitas Columbia, New York sekaligus. Meskipun menjalani kesibukan lain, Cinta Laura berhasil lulus dengan predikat Caumlaude.

Maudy Ayunda

Maudy Ayunda mungkin merupakan artis yang belum terlalu lama dikenal seperti Cinta Laura atau Agnes Monica, namun kemunculan artis cantik ini membuatnya masuk menjadi salah satu artis terkenal di Indonesia.

Sukses dengan karir sebagia pemain film dan penyanyi, Maudy Ayunda tetap melanjutkan pendidikannya. Tidak main-main, Maudy Ayunda menyelesaikan studi untuk jurusan Philosophy, Politics and Economic (PPE) dari Oxford, Inggris.

Gita Gutawa

Gita Gutawa yang merupakan puteri dari komposer terkenal Erwin Gutawa juga memiliki karir yang sangat bagus di dunia tarik suara. Di usia yang masih sangat muda, Gita Gutawa telah memiliki karir yang sangat bagus di dunia hiburan.

Mendapatkan karir bagus, Gita Gutawa tidak melupakan soal pendidikan. Ia pun berhasil menyelesaikan pendidikannya di S1 di Universitas Brimingham, Inggris tahun 2011 dan melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris.

Nah, itu beberapa artis Indonesia yang memiliki karir dan pendidikan sukses.

Ciri-ciri Mahasiswa Yang Akan Sukses

Apa yang dibutuhkan untuk berhasil sebagai mahasiswa? Apa kualitas yang Anda butuhkan untuk berkembang di universitas, untuk menikmati studi, dan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik sesudahnya?

Kami mengumpulkan untuk beberapa ciri-ciri karakter teratas yang akan menuai manfaat terbesar bagi Anda di universitas.

Secara intelektual ingin tahu

Agar menjadi mahasiswa yang sukses, penting bagi untuk tertarik dan terlibat dengan jurusan Anda. Semua karakteristik lain di sini bergantung pada spesifik Anda.

Tentu saja, setiap orang menemukan beberapa topik lebih menarik daripada yang lain, tetapi kesediaan untuk menemukan sesuatu yang berharga dalam masalah apa pun yang sedang dipelajari akan membantu tetap dalam formulir selama studi Anda.

Didorong sendiri

Tidak seperti di sekolah, di universitas diharapkan untuk mengelola beban kerja, kehadiran, dan keterlibatan Anda sendiri. Jika mulai ketinggalan kelas atau penilaian, Anda dapat dengan cepat menemukan nilai tergelincir atau bahkan gagal. Anda harus dapat memotivasi diri sendiri.

Manajemen waktu yang baik

Sisi lain dari motivasi adalah kemampuan untuk mengendalikan waktu dan jadwal sendiri. Mahasiswa yang berhasil harus mampu merencanakan minggu dan semester mereka sehingga mereka dapat menghadiri semua kelas yang mereka butuhkan, dan juga memiliki cukup waktu untuk meneliti dan bekerja pada penilaian. Dan penting untuk memberi diri waktu untuk hobi, bersosialisasi, dan bersenang-senang juga. Jika Anda bergumul dengan manajemen waktu, perlu mulai menggunakan perencana hari elektronik atau kertas untuk memastikan menghadiri semua yang seharusnya dan bahwa memukul semua tenggat waktu.

Kreatif dan orisinal

Kemampuan untuk muncul dengan ide-ide baru atau cara berpikir baru tentang masalah adalah karakteristik dari mahasiswa yang luar biasa. Jadi jangan takut untuk memberikan pendapat Anda sendiri pada suatu topik atau argumen, bahkan jika itu bertentangan dengan apa yang dikatakan orang lain. Selama bisa membenarkan pandangan Anda, guru dan mahasiswa lain harus menerima masukan Anda.

Berpikir luas dan melihat gambaran besar

Mahasiswa yang hebat harus mampu mengambil pengetahuan mereka dan menyesuaikannya dengan gambaran yang lebih luas tentang subjek mereka. Ini membantu untuk tetap mendapat informasi tentang berbagai topik, bahkan yang tidak terkait langsung dengan bidang studi spesifik Anda. Ini akan memungkinkan untuk memasukkan apa yang diketahui ke dalam konteks yang lebih luas.